Love me
“enyah kau” seruku pelan. Binatang malam menangis iba akan sosok pria ku.
“Putih hati, merona merah tersirat luka isinya. Tak satu bahkan beribu hawa ingin menerobos sukma mencoba tulus mengisi kalbumu” sambil berlalu mereka berbisik mengoda.
“Satu yang kumau” teriaku lantang. “dia indah lebih indah dari elok pelangi, hadirnya menyejukan seperti gerimis dia kemarau senja. raganya menenangku tak tertandingi. dia malaikatku”
Aku tak percaya akan peri, tapi sosok ini menari indah setiap hari menggoyahkan sendi hati. lalu ku bertanya akan dirinya. apa dia sebenarnya?
Yang ku tahu aku membutuhkannya dan peduli atasnya.
Aku cinta pada mu ali syarief.