Maharesi itu Akhirnya Saling Berjabatan Tangan

Di suatu sore hari, di veranda rumahnya yang asri, di Sydney, Prof Thomas E. Hogan menjamu saya dengan secangkir coffee. Bincang-bincang kesana kemari soal kerjasama bilateral antara Indonesia dan Australia, hingga akhirnya kami bicara soal agama.

Saya tertarik dengan ungkapannya seperti ini: “if Jesus and Muhammad are still alive today they must shake hands each other, Ali”, kilahnya. Saya tersenyum sambil mengiyahkan dalam hati, karena saya tahu apa yang ada dalam hatinya tentang Agama. Waktu itu, di Indonesia saat heboh-hebohnya para pembom terrorist beraksi.

Yang ingin saya share dengan anda adalah, soal hakekat kita beragama. Dari ungkapan, saya memanggilnya Tom, professor komunikasi di berbagai Uinversitas di Australia itu, memberi sinyalemen bahwa antar Nabi itu sesunggunya tiada pertentangan satu sama lain.

Bahkan lanjut Tom, sambil bercanda, Muhammad had let Jesus drinks his wine too, while Jesus avoided Pork’ sambil tersenyum. Intinya kedua maharesi peradaban manusia itu telah menebar bibit kasih sayang, kepada sesama makhluk yang berakal (khayawanun natiq) dan bahkan kepada alam semesta (the universe)..

Lantas kenapa kita harus saling bertengkar? Apa yang masih diperebutkan? Muhammad adalah usawtun hasanah (contoh yang baik). Kenapa tidak mencontohnya. Biblle menyeru perdamaian dan keharmonisan hidup antar umat manusia. Kenapa harus saling membenci?!

Miss you Tom!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s