Ini soal sikap atau berperilaku. Ketika ada sesuatu yang aneh, nyeleneh atau extra ordinary orang berhak tertawa dan menertawakan. Ini umum terjadi dimana-mana. Karena itu Muhammad SAW memberi advice supaya berada di posisi yang tidak ekstrim baik kekiri maupun ke kanan. Siger tengah!.
Photo dibelah kiri ini adalah salah satu bentuk satire, karena menggunakan cadar sebagai sesuatu yang tidak dapat di fahami oleh akal sehatnya. Boleh, wajar dan aneh disuatu tempat, bisa jadi berbanding terbalik di tempat yang lain. Social values itu, berbeda dari satu komunitas dengan komunitas yang lainnya.
Lia Eden, mengaku sebagai sang Nabi baru. Ini blunder besar mengaku sebagai seorang Nabi ditengah-tengah mayoritas umat Islam, yang aqidahnya “la nabi ya ba’da”, tak ada lagi nabi setelah Muhammad SAW. Kalau masyarakat mengakuinya, jadilah dia Nabi yang dipercayainya, tetapi karena masyarakat menolaknya, maka setiap yang keluarb dari mulutnya akan dianggap nyeleneh dan menjadi bahan tertawaan orang.
Ruhut Sitompul, politikus kita yang beken karena perilakunya dianggap ekstrim itu, membuat orang termehek-mehek. Statemen-statemennya nyeleneh, sebab kebiasaan mengagung-agungkan Presiden itu hanya terjadi dan kebiasaan di era Orba, kepada Presode Suharto dahulu. Tetapi Ruhut Sitompul melakukan hal tersebut, saat orang sekarang sedang mengubah paradigma tersebut.
Saya ingin akhiri tulisan ini dengan mengutip quote seperti ini :
Stand out pretty well, not too extreme
Semoga bermafaat.