Kebetulan semalam turut nonton bola, di cafe belahan kemang. Sorak sorai penonton saat itu, memberi isyarat betapa besar antusiasme penontong terhadap kemenangan Tim Garuda di final Sea Game melawan Malaysia. Saya tidak dapat membayangkan, betapa kecewanya pencinta Bola malam itu, bila Tim kita kalah. Dan akhirnya memang kalah. Itulah hukum pertandingan. Ada yang memang, pasti Ada yang kalah. The Zero Sum Game.
Yg ingin saya berbagi disini adalah bagaimana Jepang membangun dunia Olah Raga. Visinya jelas, olah raga atau suatu permainan. It’s a game. Jepang pertama menatapkan siapa musuh olah raga yang harus di hadapi atau di tantang. Ia adalah Amerika. Olah raga apa yang besar di Amerika, dalam kacamata orang Jepang, bukan tinju atau atletik, tetapi Base Ball. Nah..disitulah Jepang focus membina cabang olah raganya.
Base Ball menjadi cabang olah raga yang telah menjadi favorit kesukaan masyarakat Jepang saat ini. Agenda pertangdingan Base Ball menjadi event national yang sudah berorientasi ke business. Rakyat suka. Sponsor beruntung, business running. Tetapi benar, kini America bukan negara yang tangguh bagi pe base ball Jepang. Namun agenda gulat Jepang, sumo, menjadi event rutin budaya yang menarik perhatian dunia.
Yang heran di negeri kita ini. Sepertinya kita tengah memaksakan diri ingin menempatkan Sepak Bola menjadi national symbol. Kalau benar begitu, visinya apa? Pertimbangannya apa? Bukankah dunia telah mengenal indonesia karena bukutangkis!?, yg sejak tahun 60 an kita berprestasi secara global. Sungguh sangat disayangkan, bulutangkis kita sudah tidak terlalu diperhitungkan lawan, kalah oleh hingar
bingarnya persepak bolaan yang tak pernah menuai prestasi kecuali ricuh.
Apa yang terjadi dengan visi membangun olah raga Jepang seperti itu? Athletic Jepang maju menjadi salah yang terdepan di dunia. Sepak Bola telah menjadi tontonan yang menarik pada world cup yang lalu. Badminton tangguh.
Saya setuju dengan pendapat Bapak,
Artinya kita tidak memiliki pendirian, dan tidak mengukur baju di badan.
Hanya ikut-ikutan, bertepuk ikut rame, berbaris ikut panjang….
Terima kasih, he he he bangsa yg tdk punya vision
Kalau bagi saya sepak bola adalah olah raga rakyat. Hampir semua bocah laki di kampung pasti mainnya bola.. karena bola bisa dimainkan dimana saja, cukup modal bola plastik dan tanah kosong.
Kalau saat ini sepak bola kita belom maju tentu yg paling bertanggung jawab adalah PSSI sebagai lembaga resmi yang menggerakkan olah raga ini. Dan saya yakin kita punya potensi untuk maju dalam cabang satu ini…optimis saja.
Terima kasih
Simply wanna input on few general things, The website layout is perfect, the content is rattling wonderful : D.