Bila Kelak Bertemu dengan Tuhan

 

Kelak, konon kita akan bertemu dengan Tuhan. Nah, sudah ada dalam niatan, kalau saya akan menyampaikan protes kepada-Nya.

Protes pertama adalah, kenapa memilih utusannya koq jatuh kepada Muhammad bin Abdullah? Padahal apa yg tak bisa bagi Tuhan. Saya kan bisa lebih segala-galanya dari sosok Muhammad, bila Ia berkenan. Kun fayakun and be and it is. Soalnya Muhammad menjadi Nabi dan Rosul yg kemudian menjadi ahli syurga karena mendapat privilege dari-Nya.

Protes yang kedua, kenapa mewahyukan petunjuk (firman yg terkumpul dalam al-qur’an itu) dalam bahasa Arab?  Sehingga kemungkinan  KH Quraish Shihab berpeluang besar, daripada saya,  menjadi akhli syurga, karena beliau faham betul bahasa Arab. Sedangkan saya nyaris masuk neraka, karena banyak tidak faham bahasa Arab.

Protes yang ketiga, kenapa petunjuk itu, tidak mudah di fahami, bahkan telah menyebabkan orang berbeda faham yang kemudian berbeda judgment, padahal atas petunjuk itulah manusia akan ditentunan nasibnya kelak di akherat apakah kemudian akan masuk neraka atau masuk syurga.

Protest yang keempat, kenapa lagi Muhammad di utus baru 1434 tahun yang lalu. Kenapa tidak lebih awal, sehingga umat sebelum Muhammad lahir juga bisa menjadi umat penyembah Tuhan yg paripurna.

Tetapi terima kasih saya kepada Tuhan, saya dibiarkan hidup sesuka hatiku.

 

 

 

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s