Dengan tegas di dalam al quran di nyatakan ada dua kalimat yang seperti ini;
Pertama “Ya ayuhannasu ittaqu robbakum”, ini dapat ditemui dalam surat al-haj/ Artinya Hey MANUSIA bertaqwalah kepada rab-mu dan
yang kedua “ya ayuhaladzina amanu, ittaqullah”, artinya Hey ORANG YANG BERIMAN, bertaqwalah kepada Allah.
Kalau Allah, saya rasa semua orang islam sdh pada ahli memahaminya. Nah sekarang saya ingin menjelaskan kata ‘rab’ – yang dimaksud da;am ayat yang pertama itu. Kata Rab itu yang berasal dari ‘ra’, artinya kultur. Dalam pemahaman mesir kuno artinya ‘dewa’. Ada juga yang artinya ‘dewa matahari’. Ra juga ada yang mengartikan ‘timur’ or ‘east’ … Al-Rab -> arrab -> arab > artinya ‘Sang Dewa’ atau ‘Tanah Sebelah Timur’ … maksudnya sebelah timur tanah mesir … ‘Rab’ sendiri di arab kuno sebagai ‘dewa pemelihara kehidupan’.
Sekarang saya ingin menafsirkan dengan seluas-luasnya, seperti para zumhur ulama yg terdahulu, menurut pemahaman (ijtihad) saya, bahwa pada ayat yang pertama, karena Nida nya (perintah) kepada semua manusia, yaitu untuk taat (bertaqwa) kepada Rab-nya (sesembahannya). Jadi ini perintah quran-agar manusia tunduk dan that kepada Rab nya itu.
Nah perintah bagi orang yang beriman, seperti pada ayat yang kedua, pertintahnya bagi yang orang-orang beriman (amanu) supaya bertaqwa (tunduk dan thaat-menaati perintahnya dan menjauhi larangannya) kepada Allah.
Kesimpulan saya, jadi Islam itu bias dalam konsep ketuhanan. Tuhan manusia dan tuhan yg beriman, sama saja di perintahkan untuk ditaatinya.
Ini apa artinya, menurut kesimpulan saya, atas dasar dua ayat tadi itu, bahwa bagi Islam Tuhan itu adalah sebuah konsep ajaran yang baik dan benar!!!! Karena di perintahkan untuk di taatinya. Karena konsep Tuhan itu adalah doktrin yg baik dan benar, menurut masing-masing ajarannya.
Bagaimana?
Dan dalam ayat yg lain Al Qur’an menyebutkan yg artinya “…taatlah kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri … ” tentu saja ayat ini ada hubungannya dgn ayat yg Bapak Ali sebutkan diatas. Yg jadi masalah adalah penafsiran Uli Amri tsb, siapaka sesungguhnya yg dimaksud?
Terima kasih Mas Gatot, saya ingi sampaikan, bahwa ayat tsb bagi saya, belum saya fahami, oleh karena itu belum saya imani. Ada alasan saya, yaitu mbok ya, Tuhan sampai ngurus ke urusan politik manusia segala.
Menurut saya Islam adalah agama Politik karena semua urusan manusia diatur oleh agama.
Setuju, ia bahkan bisa saja bukan agama tetapi ideologi
Islam adlh agama yg sempurna, jadi dlm masalah Ulil Amri tidak perlu lagi adanya ikut campur tangan manusia.
Semua agama sama, menclaimed ajaranya paling sempurna
Hehehe… bagi penganutnya masing-masing 😀
Sure
Dari permulaannya di dunia barat Islam itu adalah suatu IDEOLOGI atau ISME karena tidak hanya mengurus hal yg spiritual tetapi juga keduniawian dengan syariatnya.Sehingga dinamakan MOHAMADDANISME yg sama dengan MARXISME dll.Kenyataannya juga begit.Agama yg dilahirkan KARENA perang, DI DALAM perang dan SIAP perang.Meskipun TEORI agagamanya menyatakan agama damai dsb.