Begitu pada umumnya, kalau gambaran tentang neraka itu, adalah bak suhu api yang teramat dan sangat panas. Al-quran melukiskan, neraka itu dengan kata “naarun”, yaitu api yang panas. Mungkin karena jazirah Arab itu, dikenal dengan teramat panas suhu udaranya, maka orang Arab, sangat tidak menyukainya dengan suhu yang panas tersebut. Cerdik sekali, dalam istilah komunikasi, cara Tuhan menerangkan neraka dengan kata api itu, kepada bangsa arab, adalah fear of arousing atau menakut-nakuti.
Persoalannya, ini mungkin karena Tuhan mengancam orang Arab, dengan kata Api yang panas, lupa, padahal kalau orang Eskimo, paling suka dengan yang panas. Mengapa suka panas?. Ketika ditanya, apa yang paling di takuti dalam hidupmu? Jawabnya :”Neraka”, juga. Di tanyaa lagi :”apa neraka itu?”, kemudian ia menjawab…neraka itu bagi kami adalah dingiiiiinnnnn sekali…
Nah , arab suka nerakanya Eskimo dan orang eskimo suka nerekanya Arab. Berebut neraka jadinya hehehehe