AKU adalah bukan Aku.
Bila AKU yang menciptakan mu, maka kamu adalah sosok yang sesungguhnya kuinginkan. Bukan yang kemudian, malah, menentang AKU
Kalau itu yang terjadi, maka itu bukan AKU. Tapi Aku.
Karena itu, AKU tidak perlu mengutus kamu. AKU bisa sendiri. Berbicara kepada setiap hatimu. AKU tidak menggunakan bahasamu, yang seringkali malah kamu tidak mengerti. AKU punya bahasa sendiri. Yang setiap orang bisa mengerti dan faham.
Ada yang bertanya kepada AKU. Kamu itu sesungguhnya siapa? Apakah kamu itu berambut pajang, apakah kamu itu laki-laki, apakah kamu itu yang pengasih dan penyayang itu? Sekaligus yang bengis?
AKU tidak bisa menjawab pertanyaanmu. Kenapa, hey AKU tidak bisa menjawab? Karena aku adalah AKU, jawabku.
Tapi AKU ingin jujur kepadamu. Dan sekaligus menyampaikan apresiasi yang sedalam dalamnya. Karena yang sesungguhnya sang pencipta itu adalah kamu. Sang maha pencipta. Karena tanpa karya ciptaanmu AKU ini tidak akan pernah ada.