Saya kira sudah pd puncaknya, pemahaman Jokowi tentang ketatanegaraan, terlihat dangkalnya. Aneh bin ajaib, kalau bukan sedang menggigau, ada pernyataan ” Pemimpin Negara itu perlu penglaman”.
Lupa dia, waktu nyalon jadi walikota, pengalaman pernah jadi walikota dimana? Lupa dia, waktu nyalon jadi gubernur, pernah pengalaman gubernur mana? Lupa dia, waktu nyapres dulu, pernah pengalaman jadi presiden mana?
Pemimpin politik itu, TIDAK PERLU pengalaman, ia hanya perlu mempunya visi misi yang jelas!!!. Gagasan kedepan. Bukan prestasi masa lalu.
Beda dengan pemimpin karier, seperti tentara. Ada syarat syarat khusus, untuk sampai pada posisi Jenderal.
Jujur, saya tdk berani mengatakan dia itu tolol, tapi saya berani mengatakan, dia tidak faham membaca UUD 1945.
Dalam UUD 45 (yang diamandemen) secara tersurat tidak ada ketentuan harus berpengalaman dan berprestasi. Syarat berpengalaman secara tersirat, ada dalam kalimat “mampu secara jasmani dan rohani”.
Ini parah tingkat Dewa.